Rabu, 03 Juli 2013

MAKALAH IAD, ISD DAN IBD




 
MAKALAH

PROSES PERKEMBANGN
POLA PIKIR MANUSIA

Oleh :

ADITYA STIEVANO MAULANA
NIM : BO4210043

FAISOL HUDA
NIM : B74210076

SASTIAWATI
NIIM : B04210083


MANAJEMEN DAKWAH
FAKULTAS DAKWAH
INSTITUT AGAMGA ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
SURABAYA
2010



KATA PENGANTAR
Pujian dan kesyukuran hanya bagi Allah. Karena-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah yang akan datang pembahasannya ini.
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Drs. H. Ah. Ali Arifin, MM, selaku dosen pembimbing mata kuliah bersangkutan, juga teman-teman yang telah turut memberikan bantuannya dalam proses pembuatan makalah ini.
Tiada daya dan upaya yang kami miliki, untuk itu tentunya makalah ini tidak terlepas dari kesalahan, baik dalam redaksinya maupun isi yang ada dalam pembahasan makalah ini. Kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan untuk kesempurnaan makalah berikutnya.


Penyusun
Faisol, Sastra, dan aditya



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................. i
DAFTAR ISI........................................................................................................... ii

BAB I       :  PENDAHULUAN............................................................................. 1

BAB  II     :  PEMBAHASAN
 PERKEMBANGAN POLAPIKIR MANUSIA............... 1

BAB III    :  KESIMPULAN.................................................................................. 1

BAB  IV    :  PENUTUP........................................................................................ 11


DAFTAR PUSTAKA




BAB I
PENDAHULUAN

Manusia sebagai makhluk berpikir diberi hasrat ingin tahu tentang benda dan peristiwa yang terjadi di sekitarnya termasuk juga ingin tahu tentang dirinya sendiri. Rasa ingin tahu ini mendorong manusia untuk menjelaskan gejala-gejala alam serta berusaha memecahkan masalah yang dihadapi dan akhirnya manusia dapat mengumpulakan pengetahuan. Pengetahuan yang terkumpul semain banyak disebabkan rasa ingin tahu manusia yang terus berkembang juga daya pikirnya. Rasa ingin tahu yang terus berkembang dan seolah-olah tanpa batas itu menimbulkan pembendharaan pengetahuan pada manusia itu sendiri . hal ini tidak hnya meliputi tentang kebutuhan praktis hidupnya sehari-hari tetepi juga berkembang sampai pada hall-hal menyangkut keindahan dan seni.
Berlangsungnya perkembangan pengetahuan tersebut lebih dipermudah dengan adanya tukarmenukar informasi mengenai pengetahuan dan pengalaman yang mereka miliki masing-masing.
Perkembangan pengetahuan pada manusia ini juga didukung oleh adanya sifat manusia yang ingin maju, sifat manusia yang selalu tidak puas, dan sifat yang ingin lebih baik. Mereka selalu berusaha mengerti dan memperoleh pengetahuan yang lebih banyak. Sejalan dengan perkembangan pengetahuan tersebut rasa keindahan manusia juga ikut berkembang. Maka dalam kehidupannya pengetahuan yang telah dimiliki tersebut bukan hanya diterapkan dan digunakan untuk kebutuhan hidupnya tetapi juga menyangkut hal-hal yang bertalian dengan keindahan Dengan selalu berlangsungnya perkembangan pengetahuan tampak lebih nyata bahwa manusia berbeda dari pada hewan. Manusia merupakan makhluk hidup yang berakal serta mempunyai derajat yang tertinggi bila di bandingkan dengan hewan atau makhluk selainnnya.


1.1  LATAR BELAKANG

Makhluk yang bernama manusia memiliki ciri-ciri yang khusus yang tidak dimiliki oleh makhluk lain(makhluk hewan dan tumbuhan).Ciri-ciri tersebut adalah manusia memiliki akal,budi,rasa ingin tahu,kemauan yang lebih baik dan lain-lain.
Bila dibandingkan dengan makhluk lain,tubuh manusia lebih lemah,tetapi rohani nya(akal,budi dan kemauan) jauh lebih kuat walaupun manusia tidak dapat berenang seperti ikan atau terbang seperti burung atau tidak mampu mengangkut benda yang berat seperti gajah, tetapi manusia mampu menjadi makhluk yang paling maju dan paling kuat dibanding makhluk lain.Hal ini terbukti ,saat ini manusia telah mampu menguasai dunia dan hewan.Itu semua dapat terjadi karena hanya manusia yang memiliki akal budi dan kemauan keras.
Manusia sebagai makhluk berpikir dibekali hasrat ingin tahu terhadap benda dan semua peristiwa yang terjadi disekitarnya, bahkan juga ingin tahu terhadap dirinya sendiri.Pada hakikatnya,perkembangan pikiran manusia didasari dari dorongan rasa ingin tahu dan ingin memahami serta memecahkan masalah yang dihadapi.Rasa ingin tahu pada manusia tidak sama, selalu berkembang seakan tiada batas yang menyebabkan berkembangnya ilmu pengetahuan.
1.2  RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian diata,pokok pembahasa yang akan dipecahkan dalammakalah ini adalah :

A.    Perkembangan Pola Pikir Manusia


BABII
PEMBAHASAN

  1. Perkembangan Pola Pikir Manusia
Ilmu Pengetahuan berawal dari rasa ingin tahu tentang benda-benda disekitarnya dan semuanya ini terdapat dalam IPA secara lengkap. Misalnya pohon yang tumbuh dan bergerak yang terkadang mengikuti rangsangan matahari dan akar-akarnya yang mencari air untuk bertahan hidup seperti halnya manusia. Banyak sekali benda-benda entah hidup atau mati yang berada disekitar kita, yang membuat kita ingin tahu akan hal tersebut. Seperti bunglon yang menyesuaikan tempat hinggapnya dengan merubah warnanya untuk melindungi diri. Manusia memiliki rasa ingin tahu dan insting seperti makhluk lain,tetapi manusia memiliki akal yang dapat di gunakan untuk berpikir sehingga dapat mengembangkan ilmu pengetahuaannya serta mendorongnya untuk memecahkan masalah.

Ø  Pengamatan terhadap benda-bend ditangkap oleh pancra indra sehingga rasa ingin tahu kembali muncul dan tentunya manusia tidak akan puas jika belum mengetahui tentamg benda-benda tersebut. Hal ini hanya dimiliki oleh manusia saja yang mempunyai akal untuk berpikir.

1.      Mitos Penalaran dan Cara Memperoleh Pengetahuan

            Rasa ingin tahu ternyata tidak hanya atas dasar pengamatan saja, seperti halnya zaman dahulu sebelum diketahuinya. Asal-usul pelangi,mereka mengira pelangi adalah selendang bidadari.Hal ini karena manusia tidak bisa menjawab dengan ilmu pengetahuan seperti adanya gerhana,bulan,gempa dan lain-lain.

¨      Hal inilah yang disebutMitos. Mitos timbul karena keterbatasan alat indra manusia seperti:

§    Alat penglihatan
Banyak benda-benda bergerak cepat sehingga tidak jelas oleh mata, mata tidak dapat ,melihat benda yang sangat kecil selain menggunakan alat.
§    Alat Pendengaran         
         Pendengaran manusia terbatas pada getarn frekuensi 30-30.000/detik.
§    Alat Pencium dan Pengecap
         Bau dan rasa tidak dapat memastikan benda yang dicecap
         maupun diciumnya.
§    Alat Perasa
Manusia dapat membedakan panas atau dingin namun relatif terbatas sehingga dapat diketahui secara tepat dengan alat tertentu. Mitos dipercaya sebelun ilmu pengetahuan diketahui, namun setelah diperoleh pengamatan dengan bantuan alat-alat.

¨      Menurut Aguste Comte dalam sejarah perkembangan jiwa manusia baik secara individu maupun kelompok berlangsung tiga tahap:

§    Tahap Teologi /Fiktif
         Mencari dan menemukan sebab pertama dan tujuan yang terakhir dihubungkan dengan hal gaib.

§    Tahap Metafisika/Abstrak
         Manusia tetap mencari sebab utama tujuan akhir tetapi tidak dihubungkan dengan hal gaib tetapi kepada akal sendiri yang mampu berpikir untuk menemukan suatu hal.

§    Tahap Positif Riil
                     Manusia mampu berpikir secara positif atas dasar pengetahuan yang dicapai dan dikembangkan.

2.      Mitos antara Pro dan Kontra

Manusia menerima mitos karena keterbatasan pengetahuan, pengalaman dan pemikirannya. Bahkan horoskop/ramalan nasib manusia berdasarkan perbintangan juga berasal dari zaman Babylonia kira-kira abad 700-600 SM.Karena kemampuan berpikir yang maju dan perlengkapan memadai seperti teropong maka mitos sedikit demi sedikit mulai ditinggalkan dan mereka menggunakan akal sehat atau rasionalnya.Banyak orang yunani yang mengikuti perubahan termasuk di dalamnya:

¨      Punama Heri, Ilmu Alamiah Dasar, (Jakarta:PT Rineka cipta,2001), hal.18
§    Anaximender (610-546 SM)
         Alam semesta yang kita lihat seperti bola dan bumi sebagai pusatnya.Ia juga mengajarkan pembuatan jam matahari dengan menggunakan tongkat.

§    Anaximenes (560-520 SM)
         Pembentukan semua benda itu adalah air,namun air merupakan salah satu bentuk saja.

§    Phytagoras (±500 SM)
Menurutnya ada 4 unsur yaitu tanah,api,udara dan air. penemuan terkenal adalah “Dalil Phytagoras” tentang segitga siku-siku.Tentang alam semesta,bumi ini bulat dan berputar maka seolah-olah benda alam lain mengelilingi matahari.

§    Empedokles (480-430 SM)
         Dia menyempurnakan ajaran Phytagoras tentang 4 unsur dengan mengenalkan tenaga penyekat atau tarik menarik dan pemisah atau tolak menolak.Sehingga dapat menyatukan atau memisahkan unsur.

§    Plato (427-347 SM)
         Keanekaragaman yang tampak sebenarnya suatu duplikasi saja dari suatu yang kekal dan immaterial.

§    Aristoteles (348-322 SM)
         Tentang unsur adanya zat tunggal yang disebut “Hule” yang tergantung kondisinya Adapun transmutasi karena keadaan dingin, lembab, panas dan kering. Bagi Aristoteles yang paling penting adalah berdasarkan logika.

¨      Buku yang berjudul “De Revolution Orbium Caelestium”
artinya perdaran ala, semesta, buku ini berprinsip heliosentrisme (pusat matahari) bertentangan dengan kepercayaan penguasa dan pokok ajarannya yaitu:

§  Matahari pusat sistem solar
§  Bulan beredar mengelilingi bumi dan bersama bumi mengelilingi matahari
§  Bumi berputar pada porosnya dari barat ke timur.

¨      Bruno, pengikut Copernicus dari hal tersebut menyimpulkan bahwa jagad raya tidak akan ada natasnya dan bintang tersebar di langit.

¨      Ahli Ekonomi John Kepler berpendapat bahwa:

1.            Planet beredar mengelilingi matahari pada garis edar yang berbentuk elips dengan suatu fokus.

2.            Bila ditarik garis imajinasi dari planet ke matahari dan sementara ia bergerak menurut garis edar maka luas bidang yang ditempuh sama.

¨      Galileo merupakan orang italia yang mengumumkan penemuannya berupa teleskop, dengan benda seperti itu dapat digunakan untuk menemukan benda-benda langit yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Ia menemukan 4 bulan yang mengelilingi yupiter. Ada gunung- gunung dibulan dan bintik-bintik hitam di matahari yang penting digunakan untuk menghitung kecepatan rotasinya. Kelompok taburan bintang disebut “Milky Way” atau galaksi Bimasakti, ini merupakan bagian dari bermilyar-milyar bintang.


3.      Mitos dan Ilmu Pengetahuan

Sebelum ditemukannya pengetahuan, manusia percaya akan adanya mitos seperti halnya gerhana bulan. Masyarakat mengira gerhana bulan terjadi karena bulan tersebut dimakan oleh raksasa sebangsa makhluk halus, dan anak-anak mereka dilarang keluar rumah dikarenakan takut hilang dibawa makhluk halus tersebut seperti halnya bulan tersebut. Namun kenyataanya gerhana bulan terjadi karena bulan memasuki daerah bayang-bayang bumi akibat matahari,bumi, bulan berada dalam satu garis Lurus.Hal ini diketahui karena adanya ilmu pengetahuan yang semakin canggih.

±  Hal lain lagi terjadi yaitu asal-usul terjadinya pelangi.
Masyarakat mengira atau beranggapan bahwa pelangi itu adalah selendang bida dari. Cerita yang menyangkut hal ini dihubungkan dengan manusia bernama Jaka Tarub yang telah mencuri selendang milik bidadari untuk dijadikan isteri. Jika selendangnya dicuri, bidadari tersebut tidak akan bias terbang ke kahyangan. Namun setelah beberapa tahun kemudian selendang tersebut ditemukan dan sang bidadari tersebut kembali ke kahyangan dan mendiami bulan adalah bidadari tersebut, bayang hitam tersebut bukanlah bidadari melainkan di bulan terdapat bagian yang bergunung-gunung dan bagian dataran rendah,seperti halnya kawah dan lembah.Sehingga dari bumi terlihat bayang-bayang hitam. Hal ini terjadi karena terkenanya sinar dari cahaya bulan tersebut. Dan pelangi ada karena pembiasan air yang terkena sinar matahari.Hal ini terlihat ketika setelah hujan tiba. Bunyi petir bukanlah seorang dewa yang mengendarai kereta melainkan tabrakan antara ion-ion yang ada di langit.

±  Bahkan terjadinya air hujan bukanlah karena diatas langit ada jendelany.
Sebenarnya air hujan terjadi karena “uap air yang mengalami kondensasi sehingga berubah menjadi titik embun,titik-titik embun yang terbentuk awan. Jika awan menjadi berat maka air tidak bisa ditahan sehingga terjadilah hujan.


BAB III
KESIMPULAN

Dari pembahasan-pembahasan yang telah terpapar sebelumnya, dapatlah ditarik satu benang merah bahwa  Membentuk kepribadian seseorang menjadi insan kamil itu tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, akan tetapi membutuhkan suatu ijtihad  yang sungguh-sungguh dari firman-firman ALLAH saw. Dalm surat Annahal ayat 78:
وَالله اَخرَ جَكُم مِن بُطُونِ اُمَّهَا تِكُم لاَ تَعلَمُونَ ثَيئاً وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمعَ وَالاَ بصرَ وَالاَ فئِدَ ةَ لَعلََّكُم تَشكُرُونَ .
Artiya:
“Dan allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui siapapun, dan dia memerimu pendengaran, penglihatan dan perasaan agar kamu bersyukur”

Manusia merupakan mahluk yang diciptakan Allah dengan sempurna oleh Allah. Hal ini dapat kita lihat bahwa manusia berbeda dengan makhluk yang lain. Misanya makhluk ciptaaan Allah seperti hewan diciptakan hanya diberi insting, hal ini digunakan untuk eksplorasi dirinya. Sedangkan manusia selain diberi insting, juga diberi akal untuk berfikir. Akal diberikan kepada manusia supaya berfikir tentang ciptaan Allah. Akal manusia dari zaman ke zaman semakin berkembang, seperti diketahui bahwa dahulu manusia melihat segala sesuatu yang kiranya irasional langsung dihubungkan pada mitos. Tetapi semakin berkembangnya akal manusia hal yang mitos itu sudah mulai ditinggalkan. Dibuktikan dengan adanya hal yang belum diketahui manusia selalu ingin tahu

apa itu? Tidak hanya itu saja setelah tahu apa itu? Akan bertanya lagi tentang
bagaimana, mengapa dan lain-lain.
Dengan adanya rasa ingin tahu seperti itu, manusia dapat menemukan hal- hal yang baru misalnya Phytagoras menemukan “dalil Phytagoras”. Aristoteles menemukan tentang unsur dasar adanya zat tunggal yang disebut “Hule” dan tokoh lainnya yang mengembangkan ilmu pengetahuan.





BAB IV
PENUTUP
Demikianlah makalah yang dapat pemakalah sampaikan. Pemakalah sadar bahwa dalam penyusunan makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan. Karena kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT semata. Untuk itu kritik dan saran yang konstruktif pemakalah harapkan demi kesempurnaan makalah ini dan makalah-makalah selanjutnya.
Dan semoga apa yang telah pemakalah buat ini dapat bermanfaat bagi para pembaca sekalian yang budiman dan khususnya bagi pemakalah sendiri. Aminnn……




DAFTAR PUSTAKA


Ahmad dkk., Ilmu Alamiah Dasar, Jakarta: Rineka Cipta,1991.

Heri, Punama, Ilmu Alamiah Dasar, Jakarta: PT Rineka cipta, 2001













1 komentar:

http://www.facebook.com/theicol