Selasa, 02 Juli 2013

FAHISYAH



Apa arti kata fahisyah? Perbuatan seperti apa yang disebut fahisyah dalam Al Qur’an? Bagaimana caranya agar terhindar dari fahisyah?
Fahisyah artinya keji atau jelek. Kata fahisyah disebut sebanyak 13 kali dalam Al Quran, beberapa diantaranya: Ali Imran/3:135, An Nisa/4:15, dan Al A’raf/7:28, sedangkan bentuk jamaknya (fahsya’) disebut sebanyak 7 kali, diantaranya dalam Al Baqarah/2:169, yusuf/12:24, dan An Nur/24:21.

Berikut ini beberapa perbuatan yang dikategorikan fahisyah dalam Al Quran:
Zina
Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu fahisyah dan jalan yang buruk (Al Isra/17:32, baca juga surat an Nisa/4:15 dan 19).

Lesbian/Homosex
Dan (Kami juga telah mengutus) Luth (kepada kaumnya), (ingatlah) tatkala dia berkata kepada kaumnya,’Mengapa kamu mengerjakan perbuatan fahisyah itu yang belum dikerjakan oleh seorangpun (di dunia ini) sebelummu? Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu (kepada mereka) bukan kepada wanita, malah kamu ini kaum yang melampaui batas’(Al A’raf/7:80-81, baca juga Al Ankabut?29:28)

Menikahi isteri ayah
Dan janganlah kamu kawini wanita-wanita yang telah dikawini oleh ayahmu, terkecuali pada masa yang telah lampau, sesungguhnya perbuatan itu fahisyah dan seburuk-buruk jalan (An Nisa/4:22)
Selain ketiga perbuatan di atas, para ulama juga memberi arti fahisyah dalam beberapa kejadian berikut:

Perbuatan pidana
Janganlah kamu keluarkan mereka (para isteri yang akan dicerai sementara dalam masa iddah) dari rumah mereka dan janganlah mereka (diizinkan) keluar kecuali kalau mereka mengerjakan fahisyah yang nyata… (At Tahalaq/65:1). Hamka memberikan contoh fahisyah yang nyata ini adalah berzina atau memasukkan laki-laki lain (yang tidak disukai suaminya) kedalam rumah atau berhutang tanpa sepengetahuan suami sementara kebutuhan belanja sudah terpenuhi oleh suaminya atau perbuatan lain yang merusak rumah tangga.

Syirik
Dan apabila mereka mengerjakan pekerjaan fahisyah, mereka berkata: kami mendapati nenek moyang kami mengerjakan yang demikian itu, dan Allah menyuruh kami mengerjakan yang demikian itu, dan Allah menyuruh kami mengerjakannya. Katakanlah: Sesungguhnya Allah tidak menyuruh mengerjakan fahisyah”(Al A’raf/7:28). Beberapa ulama memberikan contoh perbuatan fahisyah ini adalah thawaf di sekeliling ka’bah dengan bertelanjang atau mengingkari Allah dan menyekutukan Nya (lihat Al Quran dan tafsirnya, Universitas Islam Indonesia)

Syaithan menyeru agar manusia melakukan fahisyah,’Sesungguhnya syaitan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan fahisyah; mengatakan kepada Allah apa yang tidak kamu ketahui’(Al Baqarah/2: 169 dan 268, serta An Nur/24:21). Sementara Allah melarang kita melakukan fahisyah,’Sesungguhnya Allah menyuruh berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat dan Allah melarang dari perbuatan fahsya, kemungkaran dan permusuhan… (An Nahl/16:90 baca juga Al Araf/7:28)
Allah telah memberikan resepnya bagaimana caranya agar manusia tercegah dari perbuatan fahsya, ’Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan fahsya’ dan munkar (Al Ankabut/29:45). Jika kita merasa telah melakukan shalat, namun masih melakukan perbuatan fahsya’ berarti shalat kita belum sesuai dengan standar rasulullah saw. Mari tingkatkan kualitas shalat kita!

1 komentar:

http://www.facebook.com/theicol