Senin, 11 Juni 2012

PUASA SUNAH





PUASA SUNAH
  1. Puasa Arafah dimana lagi tidak melakukan kegiatan haji. Yaitu tanggal 9 dzulhijjah. Rasul Saw. Bersabda : Puasa di hari Arafah menghapuskan dosa dua tahun, satu tahun yang telah lewat dan satu tahun kedepan sedangkan puasa asyura’ menghapus satu tahun yang telah lewat(H.RMuslim)
  2. Puasa Asyura dan puasa tasu’a yaiut tanggal 10 dan 9 di bulan muharam. Rasul bersabda: “Puasa di hari ini asyura menghapus satu tahun yang telah lewat”. Sebagaimana Rasul Saw berpuasa di hari Asyura dan memerintak untuk berpuasa.
  3. Pertengahan awal dibulan Sya’ban. Aisyah berkata: “Tidaklah aku lihat Rasul Saw. Menyempurnakan puasa penuh satu bulan kecuali bulan Ramadhan. Dan tidaklah aku melihat Rasul Saw. dibulan yang lebih banyak dari Ramadhan berpuasa di bulan eSya’ban.(H.R.Muslim)
  4. Enam hari di bulan syawal. Rasul Saw bersabda: Siapa yang berpuasa di bulan ramadhan dan diikuti enam hari di bulan syawal maka puasanya seperti puasa setahun penuh.
  5. Sepuluh hari pertama di bulan dzulhijjah. Rasul Saw bersabda: Tidak ada amal yang paling baik dan paling di sukai oleh Allah di hari ini yakni sepuluh hari pertama di bulan dzulhijjah. Para sahabat berkata: Ya Rasulullah tidakkah jihad jalan Allah(lebih baik)?. Rasul bersabda: tidak jihad di jalan Allah kecuali seorang laki-laki yang keluar dengan dirinya dan hartanya dan tidak kembali lagi dari jihad.(H.R.Mutafaqun alaih).
  6. Bulan Muharam. Rasul bersabda : ketika ditanya puasa apakah yang paling afdhal setelah Ramadhan. Rasul menjawab: Bulan Allah yaitu kamu suka menyebutnya bulan Muharam.(H.R.Bukhari)
  7. Hari-hari putih di setiap bulan. Yaitu tanggal 13,14,15. Abidzar r.a telah berkata : kami telah diperintahkan oleh Rasulullah Saw. kami berpuasa 3 hari di hari-hari putih dalam satu bulan yaitu tanggal 13,14,15. Dan beliau Rasul Saw. berkata seperti puasa setahun penuh.(H.R.Nasa’i shahih ibnu hibban)
  8. 8 dan 9 Puasa senin dan khomis diriwayatkan sesungguhnya Rasul Saw. sering berpuasa senin dan khomis. Maka ditanya Rasul hal tersebut dan beliau menjawab: Sesungguhnya amal-amal diperlihatkan setiap hari senin dan kamis maka Allah mengampuni setiap muslim dan setiap mukmin kecuali dua orang yang memutuskan persahabatan(bermusuhan) maka Allah berkata akhirkanlah keduanya.(H.R.Ahamad)
  9. Puasa sehari dan buka sehari. Rasul bersabda : Puasa yang paling dicintai oleh Allah adalah puasanya nabi Daud a.s., dan shalat yang paling dicintai oleh Allah adalah shalat nabi Daud. Ia gunakan setangah malam untuk tidur, sepertiga untuk bangun dan seperenam unu tidur. Dan Ia satu hari pusasa satu hari buka.(H.R.Mutafaqun alaih) 
  10. Puasa bujang yaitu yang tidak mampu untuk menikah. Rasul bersabda : Barangsiapa yang mampu memberi nafkah maka menikahlah, maka sesungguhnya akan terjaganya pandanganmu dan farjimu. Dan barangsiapa yang tidak mampu maka hendaklah puasa maka sesungguhnya baginya dapat terkendalinya nafsu.(H.R.Bukhari)

PUASA MAKRUH
  1. Puasa di hari Arafah bagi orang yang lagi melaksanakan wukuf. Hal ini Rasul Saw. telah melarangnya untuk berpuasa di hari ‘Arafah bagi orang yang sedang melaksanakan wukuf di ‘Arafah. 
  2. Puasa khusus di hari Jum’at. Rasul Saw. bersabda: Sesungguhnya hari Jum’at adalah hari raya bagimu maka janganlah kamu berpuasa kecuali berpuasa sebelum dan sesudahnya. 
  3. Puasa khusus di hari sabtu. Rasul Saw.bersabda: Janganlah kamu berpuasa di hari sabtu kecuali mewajibkanmu dan tidaklah seseoang mendapatkan kecuali kulit anggur dan batang pohon maka kunyahla.(H.R.Ashabu Sunan dan Tirmidzi). 
  4. Puasa Akhir di bulan Sya’ban

Penjelasan puasa yang dimakruhkan hari-hari itu yaitu makruh tanjih artinya belum mencapai derajat haram. Sedangkan puasa yang makruh mencapai derajat haram sebagai berikut :
  1. Puasa wishal yaitu puasa dua hari atau lebih tanpa berbuka. Rasul bersabda : Janganlah lamu berpuasa wishal.(H.R.Bukhari). dan Beliau bersabda : Jauhilah darimu dan puasa wishal.(H.R.Mutafaqun alaih)
  2. Puasa hari yang meragukan yaitu hari 30 di bulan Sya’ban. Rasul Saw. bersabda : “Barangsiapa berpuasa di hari yang meragukan maka ia telah berdosa ke Aba Qasim.
  3. Shaum Dahr yaitu puasa sepanjang tahun. Yaitu puasa sunat tanpa berbuka. Rasul bersabda :tidak ada baginya puasa barangsiapa yang berpuasa sepanjang tahun.
  4. Puasa seorang istri tanpa idzin suaminya dan ia ada(hadir) disisinya. Rasul bersabda Saw. : “Tidak ada puasa sehari bagi seorang istri sedangkan suaminya disisinya kecuali ia mendapat izin terlebih dahulu.kecuali bulan Ramadhan.

PUASA YANG DIHARAMKAN
  1. Puasa di hari raya Idul Fitri dan Idul Adha. Umar r.a. berkata : Dua hari ini Rasul Saw. melarang berpuasa yakni puasa di hari Idul Fitri dan hari dimana kamu makan dan ibadah qurban.(H.R.Muslim).
  2. Puasa di pada hari Tasyriq . Hal ini Rasul Saw. telah mengutus seorang penyeru. Ia mnyampaikan pesan ; janganlah kamu berpuasa dihari-hari ini, maka sesungguhnya hari-hari itu hari makan dan minum beserta keluargamu(suamimu).(H.R.Thabrani)
  3. Puasa dimana lagi haid dan nifas. Hal ini berdasarkan ijma atas kerusakan berpuasa selagihaid dan nifas. Rasul Saw. bersabda : “Bukankah dimana haidnya perempuan tidak melaksanakan shalat dan tidak pula berpuasa. Maka hal itu kekurangannya dalam beragamanya.(H.R.Bukhari)
  4. Puasa yang lagi sakit yang dikhawatirkan merusak(membunuh) jiwanya. Allah telah berfirman: “Janganlah kamu membunuh dirimu sendiri. Sesungguhnya Allah bagimu Maha Penyayang.(Q.S.Al-Baqarah:185) dari kitab minhajul muslim hal:301




2 komentar:

http://www.facebook.com/theicol